Judi Casino Terbaik - Tergoda Paha Mulus Gadis Perawan ABG Lagi Tidur - Cerita seksku ini adalah kejadian nyata tanpa aku rekayasa sedikitpun.
Kisah ini bermula setahun yang lalu ketika temanku (Dodi) mengajakku
menemaninya transaski dengan temannya (Charles). Saya jelaskan saja
perihal kedua orang itu sebelumnya. Dodi adalah teman kuliahku dan dia
seorang yang rajin dan ulet termasuk dalam hal berbisnis walaupun dia
masih kuliah.
Judi Casino Terpercaya - Charles adalah teman kenalannya yang juga seorang anak mantan pejabat
tinggi yang kaya raya (saya tidak tahu apakah kekayaan orang tuanya
halal atau hasil korupsi!).
Setahun yang lalu Charles menawarkan
beberapa koleksi lukisan dan patung (Charles sudah mengetahui perihal
bisnis Dodi sebelumnya) milik orang tuanya kepada Dodi, koleksi lukisan
dan patung tersebut berusia tua. Dodi tertarik tapi dia membutuhkan
kendaraan saya karena kendaraannya sedang dipakai untuk mengangkut
lemari ke Bintaro, oleh karena itu Dodi mengajak saya ikut dan saya pun
setuju saja. Perlu saya jelaskan sebelumnya, Charles menjual koleksi
lukisan dan patung tersebut, oleh Dodi diperkirakan karena Charles
seorang pecandu putaw dan membutuhkan uang tambahan.
Keesokan
harinya (hari Minggu), saya dan Dodi berangkat menuju rumah Charles di
kawasan Depok. Setelah sampai di depan pintu gerbang 2 orang satpam
berjalan ke arah kami dan menanyakan maksud kedatangan kami. Setelah
kami jelaskan, mereka mengijinkan kami masuk dan mereka menghubungi
Charles melalui telepon. Saya memarkir kendaraan saya dan saya mengagumi
halaman dan rumah Charles yang amat luas dan indah, ” Betapa kayanya
orang tua Charles” bisik dalam hatiku. Kami harus menunggu sebentar
karena Charles sedang makan.
Sambil menunggu, kami berbicara
dengan satpam. Dalam pembicaraan itu, seorang satpam menceritakan kalau
Charles itu seorang playboy dan suka membawa wanita malam-malam ke
rumahnya ketika orang tuanya sedang pergi. Setelah menunggu selang 10
menit, akhirnya Charles datang (saya yang baru pertama kali melihatnya
harus mengakui bahwa Charles memiliki wajah yang amat rupawan, walau
saya pun seorang lelaki dan bukan seorang homo!). Dodi memperkenalkan
saya dengan Charles. Setelah itu Charles mengajak Dodi masuk ke rumah
untuk melihat patung dan lukisan yang akan dijualnya.
Saya bingung
apakah saya harus mengikuti mereka atau tetap duduk di pos satpam.
Setelah mereka berjalan sekitar 15 meter dari saya, seorang satpam
mengatakan sebaiknya kamu (saya) ikut mereka saja daripada bosan
menunggu di sini (pos satpam). Saya pun berjalan menuju rumahnya. Ketika
saya masuk, saya tidak melihat mereka lagi. Saya hanya melihat sebuah
ruangan yang luas sekali dengan sebuah tangga dan beberapa pintu
ruangan. Saya bingung apakah saya sebaiknya naik ke tangga atau
mengitari ruangan tersebut (sebenarnya bisa saja saya teriak memanggil
nama Dodi atau Charles tapi tindakan itu sangat tidak sopan!).
Akhirnya
saya memutuskan untuk mengitari ruangan tersebut dengan harapan dapat
menemui mereka. Setelah saya mengitari, saya tetap tidak dapat menemukan
mereka. Tapi saya melihat sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit
terbuka. Saya mengira mungkin saja mereka berada di dalam kamar
tersebut. Lalu saya membuka sedikit demi sedikit pintu itu dan betapa
terkejutnya saya ketika saya melihat seorang perempuan sedang tertidur
dengan daster yang tipis dan hanya menutupi bagian atas dan bagian
selangkangannya, saya bingung harus bagaimana!
Dasar otak saya
yang sudah kotor melihat pemandangan paha yang indah, akhirnya saya
masuk ke dalam kamar tersebut dan menutup pintu itu. Saya melihat
sekeliling kamar itu, kamar yang luas dan indah, beberapa helai pakaian
SLTP berserakan di tempat tidur, dan foto anak tersebut dengan Charles
dan seorang lelaki tua dan wanita tua (mungkin foto orang tuanya). Anak
perempuan yang sangat cantik, manis dan kuning langsat! lalu saya
melangkah lebih dekat lagi, saya melihat beberapa buku pelajaran sekolah
dan tulisan namanya: Gita kelas 1 C. Masih kelas 1! berarti usianya
baru antara 11-12 tahun. Lalu saya memfokuskan penglihatan saya ke arah
pahanya yang kuning langsat dan indah itu! Ingin rasanya menjamah paha
tersebut tapi saya ragu dan takut. Saya menaikkan pandangan saya ke arah
dadanya dan melihat cetakan pentil susu di helai dasternya itu. Dadanya
masih kecil dan ranum dan saya tahu dia pasti tidak memakai pakaian
dalam (BH atau kutang) di balik dasternya itu!
Wajahnya sangat
imut, cantik dan manis! Akhirnya saya memberanikan diri meraba pahanya
dan mengelusnya, astaga..mulus sekali! Lalu saya menaikkan sedikit lagi
dasternya dan terlihatlah sebuah celana dalam (CD) warna putih. Saya
meraba CD anak itu dan menarik sedikit karet CDnya, lalu saya mengintip
ke dalam,.. Astaga! tidak ada bulunya! Jantung saya berdetak kencang
sekali dan keringat dingin mengalir deras dari tubuh saya. Lalu saya
mencium Cdnya, tidak ada bau yang tercium. Lalu saya menarik sedikit
lagi dasternya ke atas dan terlihatlah perut dan pinggul yang ramping
padat dan mulus sekali tanpa ada kotoran di pusarnya! Luar biasa!
Otak
porno saya pun sangat kreatif juga, saya memberanikan diri untuk
menarik perlahan-lahan tali dasternya itu, sedikit-seditkit terlihatlah
sebagian dadanya yang mulus dan putih! ingin rasanya langsung
memenggangnya, tapi saya bersabar, lalu saya menarik lagi tali dasternya
ke bawah dan akhirnya terlihatlah pentil Gita yang bewarna kuning
kecoklatan! Jantung saya kali ini terasa berhenti! Sayapun merasa tubuh
saya menjadi kaku. Jari sayapun mencolek pentilnya dan memencet dengan
lembut payudaranya. Saya melakukankan dengan lembut, perlahan dan
sedikit lama juga, sementara Gita sendiri masih tertidur pulas. Setelah
puas, saya menjilat dan mengulum pentilnya, terasa tawar.
Dasar
otakku yang sudah gila, saya pun nekat menarik seluruh dasternya
perlahan kearah bawah sampai lepas, sehingga Gita kini hanya mengenakan
celana dalam (CD) saja! Saya memandangi tubuh Gita dengan penuh rasa
kagum. Tiba-tiba Gita sedikit bergerak, saya kira ia terbangun, ternyata
tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus tubuh Gita dari atas
hingga pusar/perut. Puas mengelus-elus, saya ingin menikmati lebih dari
itu! Saya menarik perlahan-lahan CD Gita ke arah bawah hingga lepas.
Kini Gita telah telanjang bulat! Betapa indahnya tubuh Gita ini, gadis
kelas 1 SLTP yang amat manis, imut dan cantik dengan buah dada yang
kecil dan ranum serta vaginanya yang belum ada bulunya sehelaipun!
Lalu
saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan lembek dan sayapun
menciumnya. Terasa bau yang khas dari vaginanya itu! Dengan kedua jari
telunjuk saya, saya membuka bibir vaginanya dengan perlahan-lahan,
terlihat dalamnya bewarna kemerah merahan dengan daging di atasnya. Saya
menjulurkan lidah saya ke arah vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya
itu. Saya deg-degan juga melakukan adegan itu. Saya tahu tindakan saya
bisa ketahuan olehnya tapi kejadian ini sulit sekali untuk dilewatkan
begitu saja! Benar dugaan saya!
Pada saat saya sedang asyiknya
menjilat vaginanya, Gita terbangun! Saya pun terkejut setengah mati!
Untung Gita tidak teriak tapi hanya menutup buah-dadanya dan vaginanya
dengan kedua tangannya. Mukanya kelihatan takut juga. Gita lalu berkata ”
Siapa kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”. Saya langsung berpikir keras
untuk keluar dari kesulitan ini! Lalu saya mengatakan kepada Gita: ”
Gita, saya melakukan ini karena Charles yang mengijinkannya!”, kataku
yang berbohong. Gita kelihatan tidak percaya lalu berkata ” Tidak
mungkin, Charles kakakku!”. Pandai juga dia! Tapi saya tidak menyerah
begitu saja. Saya mengatakan lagi ” Gita, saya tahu Charles kakakmu tapi
dia punya hutang yang amat besar pada saya, apakah kamu tega melihat
kakakmu terlibat hutang yang amat besar? Apakah kamu tidak kasihan pada
Charles?, kalau dia tidak melunasi hutangnya, dia bisa dipenjara ”
kataku sambil berbohong. Gita terdiam sejenak.
Saya berusaha
menenangkan Gita sambil mengelus rambutnya. Gita tetap terdiam. Sayapun
dengan lembut menarik tangannya yang menutupi kedua buah dadanya. Dia
kelihatannya pasrah saja dan membiarkan tangannya ditarik oleh saya.
Terlihat lagi kedua buah dadanya yang indah dan ranum itu! Saya mencium
pipinya dan berkata “Saya akan selalu mencintaimu, percayalah!”. Saya
merebahkan tubuhnya dan menarik tangannya yang lain yang menutupi
vaginanya. Akhirnya dia menyerah dan pasrah saja terhadap saya. Saya
tersenyum dalam hati. Saya langsung buru-buru membuka seluruh pakaian
saya untuk segera menuntaskan ” tugas ” ini (maklum saja, kalau terlalu
lama, transaksi Charles dengan Dodi selesai, sayapun bisa ketahuan,
ujung-ujungnya saya bisa saja terbunuh!).
Saya langsung mencium
mulut Gita dengan rakus. Gita kelihatannya belum pernah ciuman
sebelumnya karena dia masih kaku. Lalu saya mencium lehernya dan turun
ke arah buah dadanya. Saya menyedot kedua buah dadanya dengan kencang
dan rakus dan meremas-remas kedua buah dadanya dengan sangat kuat, Gita
kelihatannya kesakitan juga dengan remasan saya itu, Sayapun
menarik-narik kedua pentilnya dengan kuat! “Sakit Kak ” kata Gita. Saya
tidak lagi mendengar rintihan Gita. Saya mengulum dan menggigit pentil
Gita lagi sambil tangan kanan saya meremas kuat pantat Gita. Setelah
puas, saya membalikkan badan Gita sehingga Gita tengkurap.
Saya
jilat seluruh punggung Gita sampai ke pantatnya. Saya remas pantat Gita
kuat-kuat dan saya buka pantatnya hingga terlihat anusnya yang bersih
dan indah. Saya jilat anus Gita, terasa asin sedikit! Dengan jari
telunjuk saya, saya tusuk-tusuk anusnya, Gita kelihatan merintih atas
tindakan saya itu. Saya angkat pantat Gita, saya remas bagian vagina
Gita sambil ia nungging (posisi saya di belakang Gita). Gita sudah
seperti boneka mainan saya saja! Setelah puas, saya balikkan lagi tubuh
Gita sehingga ia terlentang, saya naik ke atas kepala Gita dan
menyodorkan penis saya ke mulut Gita. ” Jilat dan kulum!” kataku. Gita
ragu juga pada awalnya, tapi saya terus membujuknya dan akhirnya ia
menjilat juga.
Penis saya terasa enak dan geli juga dijilat
olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya. “Kulum!”
kataku, dia lalu mengulumnya. Saya dorong pantat saya sehingga penis
saya masuk lebih dalam lagi, kelihatannya dia seperti mau muntah karena
penis saya menyentuh kerongkongannya dan mulutnya yang kecil kelihatan
sulit menelan sebagian penis saya sehingga ia sulit bernapas juga.
Sambil ia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat
payudaranya yang kiri hingga terlihat bekas merah di payudaranya.
Saya
langsung melepaskan kuluman itu dan menuju ke vaginanya. Saya jilat
vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menusuk vaginanya yang merah pink
itu lebih dalam, Gita menggerak-gerakkan pantatnya kiri-kanan,
atas-bawah, entah karena kegelian atau mungkin ia menikmatinya juga.
Sambil menjilat vaginanya, kedua tangan saya meremas-remas pantatnya.
Akhirnya
saya ingin menjebol vaginanya. Saya naik ke atas tubuh Gita, saya
sodorkan penis saya ke arah vaginanya. Gita kelihatan ketakutan juga, ”
Jangan kak, saya masih perawan!”, Nah ini dia! saya membujuk Gita dengan
rayuan-rayuan manis. Gita terdiam pasrah. Saya tusuk penis saya yang
besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vaginanya yang
kecil sempit tanpa bulu itu! Sulit sekali awalnya tapi saya tidak
menyerah. Saya lebarkan kedua kakinya hingga ia sangat mengangkang dan
vaginanya sedikit terbuka lagi, saya hentakkan dengan kuat pantat saya
dan akhirnya kepala penis saya yang besar itu berhasil menerobos
vaginanya!
Gita mencakar tangan saya sambil berkata ” sakitt!!”
saya tidak peduli lagi dengan rintihan dan tangisan Gita! Sudah
sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong lagi penis saya ke
dalam lobang vaginanya dan akhirnya amblas semua! Dan seperti permainan
sex pada umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong,
terus-menerus! Gita memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya. Tangan
saya tidak tinggal diam, saya remas kedua buah dadanya dengan sangat
kuat hingga ia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya yang kuning
kecoklatan itu kuat-kuat! Saya memainkan irama cepat ketika penis saya
menghujam vaginanya.
Baru 5 menit saya merasakan cairan hangat
membasahi penis saya, pasti ia mencapai puncak kenikatannya. Setelah
bermain 15 menit lamanya, saya merasakan telah mencapai puncak
kenikmatan, saya tumpahkan air mani saya kedalam vaginanya hingga tumpah
ruah. Saya puas sekali! Saya peluk Gita dan mencium bibir, kening dan
lehernya. Saya tarik penis saya dan saya melihat ada cairan darah di
sprei kasurnya. Habislah keperawanannya!
Setelah itu saya lekas
berpakaian karena takut ketahuan. Saya ambil uang 300.000 rupiah dari
saku saya dan saya berikan ke Gita, ” Gita, ini untuk uang jajanmu,
jangan bilang ke siapa-siapa yah “, Gita hanya terdiam saja sambil
menundukkan kepala dan menutupi kedua buah dadanya dengan bantal. Saya
langsung keluar kamar dan menunggu saja di depan pintu masuk. Sekitar 10
menit kemudian Charles dan Dodi turun sambil menggotong lukisan dan
patung. Ternyata mereka transaksinya bukan hanya lukisan dan patung saja
tapi termasuk beberapa barang antik lainnya. Pantasan saja mereka lama!
Akhirnya
saya dan Dodi permisi ke Charles dan ke kedua satpam itu. Kami pergi
meninggalkan rumah itu. Dodi puas dengan transaksinya dan saya puas
telah merenggut keperawanan adik Charles. Ha ha ha, hari yang indah dan
takkan terlupakan!
Posted By : www.nusacash.co
No comments:
Post a Comment