Agen Ceme Terbaik - Cerita Nyataku Menggauli Adik Sepupu ku Sendiri Yang Sedang Horny - Cerita sex ini terjadi pada
awal tahun 2016. Ini merupakan cerita dewasa asli/ nyata. Pada saat aku
masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota S. Oh, iya
aku tinggal di kota L. Cukup jauh sih dari kota S. Karena ibuku sakit,
sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku
semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang
ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun
disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi.
Agen Ceme Terpercaya - Sepupuku (selanjutnya aku panggil Anita)
orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya
masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab
sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri. cerita sex
nyata.
Nah kejadiannya itu waktu aku lagi
liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk
menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu
dengan Anita. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami
sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, Anita, dan adik-adikku) sudah
ingin tidur. Adikku masing-masing tidur di kamarnya masing-masing.
Sedang aku yang suka menonton TV, memilih tidur di depan TV. Nah, ketika
sedang menonton TV, datang Anita dan nonton bersamaku, rupanya Anita
belum tidur juga.
Sambil nonton, kami berdua bercerita
mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami
masing-masing dan teman-teman kami. Nah, ketika kami sedang nonton TV,
dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan
(sorry udah lupa tuh judul filmnya). cerita sex nyata.
Eh, Anita itu merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).”
Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?”
Rupanya teman Anita yang pacaran itu suka cerita ke Anita kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai ‘anu’ teman Anita itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk.
Rupanya teman Anita yang pacaran itu suka cerita ke Anita kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai ‘anu’ teman Anita itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk.
Setelah kukomentari lebih lanjut, aku
menebak bahwa Anita nih ingin juga kali. Terus aku bertanya padanya,
“Eh, kamu mau juga nggak..?”
Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih.
Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”
Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah… Gimana.., mau nggak..?”
Anita berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘anunya’ jadi sakit.”
Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”
Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah… Gimana.., mau nggak..?”
Anita berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘anunya’ jadi sakit.”
“Iya deh..!” jawabku.
Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya (to the point bok..!). Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Anita tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi. cerita sex nyata.
Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya (to the point bok..!). Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. Anita tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi. cerita sex nyata.
Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun
CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD
masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. Kurasakan
bulu kemaluannya masih lembut, tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu
yang ada di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai
menyentuh ‘anunya’, dan terdengar suara desisan walau tidak keras.
Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar
jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya
itu. cerita sex nyata.
Waktu pertama kusentuh kemaluannya, dia
terjengat dan mendesis. Kugosok-gosok bibir kewanitaannya sekitar 5
menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya.
“Auw..,” begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.
Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh…” desisnya.
Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh…” desisnya.
Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?”
Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.
Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.
Sambil terus kukeluar-masukkan jariku,
Anita juga tampak meram serta mendesis-desis keenakan. Sementara terasa
di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani
untuk meminta Anita memegang rudalku (padahal aku sudah ingin sekali).
Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi. Kulihat dia tambah keras
desisannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia
telah mengalami klimaks, dan kami akhirnya tidur di kamar masing-masing.
Hari berikutnya, aku dan Anita siap-siap
membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga hanya ada aku
dan Anita di warung. Hari itu Anita jadi lebih berani padaku. Di dalam
warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk
memegang kemaluannya. Waktu itu dia memakai hem dan rok di atas lutut,
hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan
pembalut. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung. cerita sex
nyata.
“Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan.
“Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku.
“Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.
“Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku.
“Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.
Dengan terpaksa kuraba-raba
selangkangannya. Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi di luar warung
kalau-kalau nanti ada pembeli datang. Sementara aku mengelus
selangkangannya, Anita mencengkeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan
tanda menikmati balaianku. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku
terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol
yang bertanda batang kejantananku ingin berontak.
“Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya.
Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”
Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku.
Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”
Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku.
Kubisiki dia, “Heh ada orang tuh..! Stop dulu ya..?”
Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja.
Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja.
Malam harinya kami melakukan lagi. Aku
sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Tiba-tiba dia
mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku sambil nonton TV.
Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke
selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa mengerti
dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku
ke kemaluannya. Sedangkan dia juga langsung memegang batang
kejantananku. cerita sex nyata.
“Aku copot ya CD kamu, biar lebih enakan.” kataku.
Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kewanitaannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih.
Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kewanitaannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih.
“Eehhsstt… eehhsstt… Ouw.., eehhsstt… eehhsstt… eehhsstt…” begitu erangannya saat kukeluar-masukkan jariku.
Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kewanitaannya dan dia mendesis lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun.
Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kewanitaannya dan dia mendesis lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun.
“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti.
Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.
Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku.cerita sex nyata.
Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.
Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku.cerita sex nyata.
Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat
masih ada noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung
pergi ke kamar mandi dan kutuntun Anita. Di kamar mandi aku minta dia
untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku
lepaskan celanaku, setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung
berdiri tegap. Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan
sabun itu, lalu kusuruh untuk segera mengocoknya. Karena belum
terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar
tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Setelah 5
menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.
Seperti pagi hari sebelumnya, kami
mengulangi perbuatan itu lagi. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian
pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari
sebelumnya. Tapi pada malam harinya, seperti biasa, aku sendirian nonton
TV. Anita datang, sambil tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin
tujuannya bukan untuk nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku
padanya. Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. Aku bisa
menyentuh kewanitaannya, tapi ada yang lain. Kini dia tidak memakai
pembalut lagi. cerita sex nyata.
“Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku.
“Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.
“Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.
Aku memang tidak tahu. Karena memang aku
kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku jadi membayangkan yang
jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. Kuraba-raba CD-nya.
Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia tampak
mendesis perlahan. Tangannya kini sudah membuka restleting celana
pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku juga dilepaskankan ke bawah
sebatas lutut.
Digenggamnya batang kejantananku tanpa
sungkan lagi (karena sudah sering kali ya..?). Aku juga membuka CD-nya,
tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau
dia sekarang bugil di bagian bawahnya. Dia kini dalam keadaan
mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan
dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang
senggamanya. cerita sex nyata.
“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desisnya waktu kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.
Sementara dia kini juga berusaha
mengocok batang keperkasaanku, tapi terasa masih sakit. Kukorek-korek
lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya
dari dekat. Maklumlah, aku khan belum melihat langsung bentuk kemaluan
wanita dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton.
Kuubah posisiku, kakiku kini kuletakkan di samping kepala Anita,
sedangkan kepalaku berada di depan kemaluannya, sehingga aku dengan
leluasa dapat melihat liang kewanitaannya. Dengan kedua tanganku, aku
berusaha membuka bibir kemaluannya. cerita sex nyata.
Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desisannya tambah mengeras.
“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku.
“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku.
Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak.
“Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku.
“Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku.
Dia diam saja tidak merespon, mungkin
lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan
pantatnya. cerita sex nyata.
“Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku.
Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya.
“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.”
Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya.
“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.”
“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok
daging itu (yang kemudian kuketahui bernama klitoris) dan dia makin kuat
menggenggam batang kemaluanku.
“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”
Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu. cerita sex nyata.
“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”
Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu. cerita sex nyata.
Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia mencapai klimaks.
Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.
Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!”
Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.
Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!”
Dia hanya mengangguk pelan dan aku
segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia.
Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Kucoba
memasukkan, tapi rasanya tidak bisa masuk. Kurubah posisiku sehingga dia
kini berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya.
Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia sudah mendesis-desis. cerita
sex nyata.
Kudorong lebih dalam lagi, tangannya
berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya
nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sehingga aku tidak
mempedulikan erangannya lagi.
Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehhssaakkiitt..!”
Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras. cerita sex nyata.
Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras. cerita sex nyata.
“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya sambil tanganku memegang pantatnya.
Dia tidak menjawab, hanya terdengar
desah nafasnya. Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam. Mulutnya
membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara.
Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan
dengan mengeluarkan batangku. Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi
tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Aku
jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”
“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.
“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan.
“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan.
Setelah itu kumajukan lagi batang
kejantananku, Anita tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya.
Baru kali ini batangku masuk ke liangnya wanita, wah rasanya sungguh
nikmat. Aku belum mengerti, kenapa kok di film-film yang kulihat, batang
kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggama
wanita, tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang
kejantananku di liang keperawanannya.
Namun setelah beberapa menit hal itu
berlangsung, sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya, maka
agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku
hingga kini dia berada di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku,
tanganku berusaha mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang
masih kecil itu bergantian, lalu kukecup puting buah dadanya dengan
mulutku. cerita sex nyata.
Dia semakin bergelinjang sambil mendesis
agak keras. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki
Anita berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku. Kurasa dia
sudah orgasme, karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku
bertambah kuat juga. Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir
kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di
vaginanya. Serasa aku puas dan juga letih. Kami berdua bersimbah
keringat. Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia
untuk membersihkan liang kewanitaannya, sedangkan aku mencuci senjataku.
Setelah itu kami kembali ke tempat semula.
Kulihat tidak ada noda darah di karpet
tempat kami melakukan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun,
sebab menurutku desisan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan
TV-nya, dan kami berdua tidur di kamar masing-masing.
Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!”
Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya. cerita sex nyata.
Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya. cerita sex nyata.
“Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku.
Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.
Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.
Begitulah ceritaku saat menggauli sepupu
sendiri, tapi dasar memang sepupuku yang agak ‘horny’. Tapi sampai saat
ini kami tidak pernah melakukan perbuatan itu lagi.
Posted By : www.tugupoker.net
No comments:
Post a Comment