Bandar Casino Terbaik - Cersex Tukar Pasangan Suami Istri Demi Kepuasan - Sebelumnya kami perkenalkan dulu, nama saya Andy dan istri saya Wanda,
masih junior di dunia swing tetapi kami benar-benar sangat menikmati
petualangan baru ini.
Bandar Casino Online - Beberapa hari lalu, dalam sebuah perjalanan pulang dari tempat kerja,
tiba-tiba HP-ku berdering, “Hmm… Dimas rupanya”, gumamku setelah
melihat layar display HP-ku. Segera aku aktifkan handsfree dan setelah
aku ucapkan “Halo”, terdengar suara dari seberang,
“Ndy… elu ada
acara gak malem ini? gua sama Santi lagi pengen karaoke-an nih… ajak aja
si Wanda!”.Akupun menjawab, “Mmm… kayaknya bole juga tuch.. aku coba
telpon Wanda dulu ya, ntar gua kabarin, gimana?”. “Ok, gua tunggu, tapi
jangan kelamaan kasitaunya, biar kita booking-in room-nya.” balas Dimas.
“Ok..ok”, ujarku, dan setelah menutup pembicaraan, akupun segera
menelepon Wanda. “Ya pa, ada apa?” sahut Wanda. Akupun menceritakan soal
ajakan Dimas tersebut kepadanya. “Ok deh pa, emang kita mau sekalian
swing ya?”, tanyanya menggoda. “Ah, gila kamu, Dimas kan temen gua,
emang kamu naksir sama dia?,” jawabku. Istrikupun membalas dengan
tertawa cekikikan. Dalam hati aku berpikir, ide bagus juga, Santi, istri
Dimas orangnya cantik dan perawakannya semampai meski sudah memiliki
dua anak. Namun aku segera membuang jauh-jauh pikiran tersebut, karena
setahuku Dimas dan Santi bukanlah pasangan yang suka aneh-aneh.
Singkat
cerita, kamipun bertemu di tempat Karaoke P sebuah hotel di bilangan
Jakarta Selatan sekitar jam 9 malam. Rupanya Dimas dan Santi sudah ada
di sana sejak 1 jam sebelumnya. Nampak sebuah botol Jack Daniel yang
baru diminum sedikit, satu pitcher Coca Cola beserta es batunya dan
empat gelas yang dua diantaranya telah terisi minuman. “Kirain gak bakal
datang,” ujar Dimas kepadaku dan aku balas dengan permohonan maaf
karena malam itu lalu lintas Jakarta sedang macet-macetnya. Istri-istri
kamipun saling cipika-cipiki dan seperti biasa, jika dua orang perempuan
bertemu, langsung terlibat pembicaraan seputar gosip.
Ruang
karaoke yang kami tempati tampak nyaman dengan kapasitas sepuluh orang
dengan fasilitas kamar mandi di dalam dan sound system yang cukup
memadai meski pilihan lagunya tak terlalu banyak. Kami berempat duduk
dengan formasi para suami mengapit istri-istri menghadap layar infocus.
Kamipun asik menyanyikan lagu-lagu disertai dengan senda gurau dan canda
tawa. Tanpa terasa waktupun bergerak cepat, Jack D sudah tersisa
setengah dan rokok di pak tinggal dua batang, hingga terdengar suara
sang operator karaoke di speaker yang mengingatkan kami bahwa waktu 3
jam telah habis. Dimas segera meraih microphone dan mengatakan, “tambah
satu jam lagi deh, operator! Bisa disetel lagu housemusic gak?”. Dimas
keliatan sudah setengah mabuk dan lima menit kemudian terdengar hentakan
lagu-lagu housemusic, kami berempatpun “turun” dan bergoyang mengikuti
irama musik.
Saat itulah muncul ide gilaku. Aku mulai menyuruh
Wanda untuk menanggalkan baju atasannya. Mungkin karena pengaruh
alkohol, Wanda melepas seluruh pakaiannya hingga tinggal beha dan celana
dalam saja. Goyangannyapun semakin liar. Dari sudut mataku aku bisa
melihat Dimas yang terpaku melihat tubuh Wanda yang masih terawat dengan
baik. Dengan inisiatifnya, Wanda menarik tangan Santi dan membisiki
sesuatu entah apa. Yang jelas, sesaat kemudian, Santi sudah melepas
pakaiannya mengikuti Wanda. Aku dan Dimas kemudian kembali duduk sambil
menonton istri-istri kami yang sedang menari liar bak seorang
striptease.
Suasana terasa menjadi semakin panas, dan aku
betul-betul dibuat horny oleh Santi yang malam itu menggunakan celana
dalam g-string. Nampak tersembul pantat putih mulus yang begitu padat
dan sexy. Hak sepatunya yang tinggi membuat tubuhnya terlihat sempurna.
Darahkupun mengalir cepat menuju “senjata”ku dan sudah cukup untuk
menggelembungkan celana jeans yang aku gunakan. Pendek kata, keinginanku
untuk merasakan hangatnya pantat Santi sudah tak terbendung.. Aku
mencoba meredakan hasrat dengan meminum beberapa gelas Jack D yang
dicampur Coca Cola, namun usahaku sia-sia. Fantasiku semakin liar dan
sedetik kemudian aku tarik Wanda ke tempat dudukku. Kamipun berciuman
hot dan aku mulai meraba kait behanya, kemudian melepaskannya. Dengan
rakus aku “melahap” kedua puting istriku itu.
Dimas yang nampaknya
juga sudah horny mulai mendekati istrinya dan mereka saling memagut,
berciuman, dan bergoyang. Sementara aku dan Wanda semakin liar dan
sejurus kemudian, tak sehelai benangpun menempel di tubuh kami. Dengan
tubuh Wanda di atas, aku mulai menghujamkan kontolku ke dalam liang
memek istriku. “Ouchh… ohhhh… honey… ohhh…”, teriak Wanda yang dengan
liar menaikkan dan menurunkan tubuhnya. kontolku semakin tegak dan keras
melihat Santi yang telah menanggalkan behanya. Seolah tak mau kalah,
Dimas yang sama sekali belum menanggalkan bajunya itu menyedot bukit
kembar milik istrinya. Ia segera memboyong Santi ke tempat duduk,
melepas celana dalam g-stringnya dan menjilati memeknya dengan penuh
semangat.
Aku yang tak mau kehilangan momen untuk melihat tubuh
indah Santi segera membalik tubuh Wanda dan mulai mempraktekkan doggy
style sambil terus memandangi tubuh Santi yang sedang terlentang.
Erangan nikmat Santi yang sedang dijilati suaminya menambah semangatku
untuk memompa memek istriku. “Andai saja aku bisa merasakan tubuh
Santi,” pikirku.
Kali ini Dimas melepas baju atasnya dan
memelorotkan celananya hingga tersembul kontolnya yang sudah tegak dan
berdiri keras. Santipun menjilat dengan penuh penghayatan kontol
suaminya itu, memainkan lidahnya dan kemudian mengulumnya. Sesekali ia
memainkan lidahnya di dada suaminya turun hingga kemudian mengulum
kembali kontol suaminya itu. Mataku mulai tertuju pada belahan pantat
Santi, dan aku berbisik pada istriku yang sedang keenakan menikmati
setiap hunjaman kontolku, “Ma.. aku boleh gak entotiin Santi?”, istriku
kemudian menjawab, “sana gih.” Aku kemudian menghampiri Dimas dan
meminta ijin untuk menikmati tubuh Santi. Dimas yang sedang merem melek
keenakan itu segera menjawab dengan kode “ok”.
Tanpa berpikir
panjang, akupun segera menjamah pantat Santi dan mulai memainkan jari di
memeknya. Ia sepertinya agak kaget dan memandang suaminya, seolah
meminta ijin. Dimaspun menjawab dengan senyum dan Santi yang sedang
nungging itu menoleh kepadaku sambil tersenyum. Aku kemudian menjilat
memek Santi yang bulu-bulunya nampak belum lama ini dicukur. Tidak
berhenti sampai di situ, akupun menjilat lubang pantat Santi sambil
meremas-remas pantatnya dengan gemas.
Sesaat kemudian, Dimas
bangkit dari rebahnya dan menghampiri Wanda yang sedari tadi menonton
permainan kami bertiga. Setelah dipasang kondom oleh istriku, Dimas
segera memasukkan batang kontolnya ke dalam vagina istriku. Mereka
saling memagut dengan posisi missionary style. Melihat pemandangan itu,
kontolku kembali berdenyut dan mengeras tegak. Segera aku ambil kondom
dalam tas istriku, memasangkannya dan membenamkan seluruh batang
kontolku ke dalam memek Santi. “Ouchhh..sssshhh….,” lenguh Santi sambil
meraih tanganku dan menggigit kecil jari telunjuk kananku.
Benar-benar
pemandangan yang indah. Dua pasang suami istri saling bertukar pasangan
melepaskan segala hasrat dan fantasi liarnya.
Sepuluh menit
kemudian Dimas dan Wanda tampak menyelesaikan permainan diiringi
lenguhan panjang mereka berdua. Merekapun tergolek lemas. Sementara aku
dan Santi masih terus bereksperimen segala posisi. Saat Santi berada di
atas tubuhku, ia sempat berbisik, “Duh, kamu enak banget say..” dan
setelah itu memainkan lidahnya di leherku. Kadang kami saling bertatap
mata layaknya ABG pacaran, sehingga menambah tinggi libido kami berdua.
Setelah bermain cukup lama, akupun berbisik kepadanya, “San, keluarin
yuk…,” diapun menyahut, “Yuk”. Dengan posisi Santi yang telungkup, aku
kemudian mempercepat gerakanku, jepitan memeknya semakin ketat dan iapun
berteriak panjang, “Ndyyyy, aku keluarrrrr,” sedetik kemudian akupun
mencabut kontolku, melepas kondom dan mengeluarkan seluruh air maniku di
punggung dan pantatnya. Badan terasa lemas sekali, akupun tergolek di
samping tempat duduk yang tersisa dan mencium lengan kirinya. Wanda dan
Dimas yang menonton permainan kami bertepuk tangan seperti menonton
pertandingan tinju saja.
Malam itu kami berempat besepakat untuk
mengadakan “pesta” serupa di lain waktu. Sungguh pengalaman yang tak
bisa dilupakan dan akupun tak sabar untuk kembali menikmatinya.
Untuk Melihat Video Selengkapnya Klik Dibawah Ini :
Posted By : www.nusacash.co
No comments:
Post a Comment